Ramen, makanan terkenal Jepang yang ternyata berasal dari China
25 November 2024Jepang merupakan salah satu negara yang kaya akan jenis kuliner. Banyak makanan khas jepang yang sudah tak asing lagi bagi lidah Indonesia, seperti sushi, takoyaki, shasimi, ramen dan lain sebagainya. Salah satu makanan khas Jepang yang dikenal dan banyak digemari masyarakat Indonesia adalah ramen. Nah berbicara mengenai ramen, apakah diantara kamu sudah ada yang pernah memakannya atau bahkan belum pernah sama sekali? Ramen yang memiliki rasa super nikmat ini adalah salah satu makanan yang sangat direkomendasikan untuk kamu apalagi kalau kamu memang pecinta mie.
Apa sih Ramen itu? Ramen adalah salah satu olahan makanan khas negara Jepang yang terbuat dari bahan dasar berupa mie yang berkuah. Ciri khas dari ramen adalah bentuk mienya yang tipis dan juga berwana kuning. Mie tersebut kemudian dimasukan kedalam sebuah mangkuk yang berisi kuah yang terbuat dari berbagai jenis kaldu. Kaldu asli Jepang sendiri memang berasal dari kaldu tulang dan lemak babi. Tapi seiring perkembangan kandungan nutrisi dan kebijakan pemerintahan Jepang yang menginginkan Ramen sebagai makanan pariwisata di negaranya, kuah Ramen bergeser menjadi olahan tulang ayam dan seafood terutama tulang dan kulit udang. Termasuk di Jakarta, kuah Ramen kebanyakan bukan dari babi.
Asal Usul Ramen : Sejarah awal ramen ini bermula ketika pada tahun 1910, saat itu ada dua orang koki yang berasal dari Cina di restoran Rairaken, Tokyo yang memperkenalkan makanan baru yang berupa mie dengan kuah kaldu yang mereka beri nama Shina Shoba (Mie China). Masakan mie kuah ala Cina pertama kali dihidangkan untuk Tokugawa Mitsukuni. Pembuatnya adalah seorang ilmuwan Konghucu dalam pengasingan dari Dinasti Ming yang diundang untuk datang ke Domain Mito. Konon ramen baru bisa dinikmati rakyat banyak pada zaman Meiji setelah ramen masuk dalam menu restoran - restoran di kawasan permukiman penduduk Tionghoa kota Kobe dan Yokohama. Penjelasan lain mengatakan bahwa ramen yang dikenal di Jepang sekarang ini berasal dari Shio Ramen yang diperkenalkan di Hokkaido pada zaman Taisho.
Untuk kamu yang memang sudah sering mengkonsumsi mie ramen, pastinya sudah tahu kan jenis-jenis mie ramen yang ada. Namun, untuk kamu yang belum tahu tidak perlu khawatir. Disini ada sedikit bocoran mengenai jenis-jenis ramen. Silahkan simak di bawah ini : Shio : Shio atau garam laut merupakan bumbu tertua dari kuah ramen dan yang terinspirasi dari tempat asalnya di daratan Tiongkok. Topping yang digunakan dalam penyajiannya adalah potongan daging ayam, daun bawang, beberapa sayuran dan tak ketinggalan nori. Kuah shio berwarna kekuningan dengan rasa yang lebih asin dari jenis ramen yang lainnya.
-
Shoyu : Shoyu sendiri artinya adalah saus kecap dalam bahasa Jepang. Biasanya, Shoyu dipadukan dengan daging ayam, seafood, pork atau terkadang kaldu yang dihasilkan dari daging sapi. Ciri khas dari jenis ramen yang satu ini adalah kuahnya yang berwarna hitam kecoklatan yang cerah karena kuahnya sendiri terbuat dari saus kecap. Topping paling umum yang disajikan shoyu ramen adalah rebung, nori, ikan kue, telur rebus, daun bawang dan juga tauge.
-
Miso : Miso ramen merupakan sajian ramen yang bisa dikatakan berbeda dan umurnya tidak setua shio ramen serta shoyu ramen yang berasal dari Hokkaido. Ciri khas dari ramen ini memiliki adalah kuah yang lebih kental berwarna kuning kecoklatan karena terbuat dari pasta miso yang dicampur dengan kaldu ayam atau ikan dan terkadang juga terbuat dari kaldu daging babi.
-
Tonkotsu : Tonkotsu adalah sebutan ramen yang memiliki arti tulang babi. Ramen jenis ini memang memiliki kuah yang terbuat dari tulang babi. Ciri khas dari ramen jenis ini adalah berwarna putih dengan tekstur yang kental. Kuahnya terbuat dari tulang babi yang direbus selama berjam-jam sehingga menghasilkan kaldu berlemak warna putih yang rasanya sangat gurih.
-
Curry : Kuah ramen curry, atau kari, mempunyai ciri khas lebih kental dibanding kuah jenis lain dan rasanya lebih kaya. Warnanya yang agak keruh menandakan penggunaan bumbu rempah kari yang cukup intens. Dari segi rasa sepertinya kuah ramen curry ini lebih mudah masuk ke lidah orang Indonesia yang suka masakan berbumbu.
Mungkin bagi sebagian dari kita, menyeruput kuah mie bukanlah hal yang biasa dilakukan. Namun hal itu akan sangat berbeda jika kamu berada di Jepang. Menyeruput adalah salah satu hal yang wajib dilakukan saat menyantap ramen. Dan cara menyeruput kuah yang baik dan benar adalah menyeruput hingga mengeluarkan bunyi, “Slurp!” Ini adalah tanda bahwa kamu menikmati ramen tersebut. Bukan cuma menikmati, menyeruput ini juga merupakan tanda kalau kamu menghormati dan menyukai racikan sang chef lho.