6 Alasan Pelaku Usaha Kuliner Perlu Terapkan Positioning Produk Makanan
14 March 2025
Sumber : kompas.com, Wahyu Adityo Prodjo. 8 Januari 2025
Bisnis kuliner saat ini menjadi pilihan bagi para pengusaha di Indonesia. Kekayaan kuliner nusantara membuat peluang berbisnis sangat terbuka lebar. Banyaknya pelaku usaha kuliner membuat strategi pemasaran perlu dipikirkan lebih matang agar bisa tetap bersaing. Salah satu strategi pemasaran yang bisa diterapkan para pelaku usaha kuliner adalah positioning produk makanan. Positioning produk makanan merupakan strategi pemasaran yang bertujuan untuk menciptakan posisi yang unik dan diinginkan bagi suatu merek makanan di benak konsumen.
Berikut ulasan kenapa harus melakukan positioning produk makanan :
- Menciptakan Persepsi yang Unik
Positioning produk makanan melibatkan menciptakan persepsi yang unik di benak konsumen. Ini bisa meliputi berbagai hal, seperti kualitas produk, nilai gizi, bahan-bahan alami atau organik, keunikan rasa, atau bahkan kenyamanan dan kemudahan dalam mengonsumsi makanan tersebut.
- Menonjolkan Keunggulan Produk
Tujuan utama dari positioning produk makanan adalah untuk menonjolkan keunggulan produk dan nilai tambah yang dimilikinya. Ini bisa berupa rasa yang lezat, kandungan gizi yang sehat, atau cara penyajian yang menarik. Dengan menonjolkan keunggulan tersebut, merek makanan dapat membedakan dirinya dari pesaing dan menarik perhatian konsumen.
- Menyesuaikan dengan Preferensi Konsumen
Positioning produk makanan juga melibatkan penyesuaian dengan preferensi dan kebutuhan konsumen. Setiap konsumen memiliki preferensi yang berbeda dalam hal makanan, seperti diet tertentu, alergi makanan, atau preferensi rasa.
- Evaluasi dan Penyesuaian secara Terus-menerus
Terakhir, positioning produk makanan juga melibatkan evaluasi dan penyesuaian terus-menerus. Pasar makanan selalu berubah dengan cepat, dengan tren dan preferensi konsumen yang terus berkembang.